Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal melaksanakan Sidang Senat dengan agenda Wisuda Sarjana ke-27 tahun akademik 2023-2024 di Pendopo Amangkurat Pemkab Tegal, Sabtu 18 November 2023. Wisuda kali ini diikuti oleh 223 wisudawan dari tiga fakultas yang ada. Antara lain dari Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan Prodi Pendidikan Agama Islam (PAI) 129 sarjana, Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD) 19 sarjana, Bimbingan Konseling Pendidikan Islam (BKPI) 5 sarjana dan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) 13 sarjana. Selanjutnya, Fakultas Syariah dan Ushuluddin Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI) 11 sarjana dan Prodi Ilmu Alquran dan Tafsir (IAT) 14 sarjana. Berikutnya Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam (FEBI) dengan Prodi Ekonomi Syariah (ES) 24 sarjana dan Prodi Perbankan Syariah (PBS) 8 sarjana. Hadir dalam acara tersebut segenap sivitas akademika IBN Tegal, Dewan Pembina, Pengawas dan Pengurus Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu, Bupati Tegal, para Kiai pengasuh pondok pesantren dan para mitra IBN Tegal serta orang tua/wali wisudawan.

Dr. Ruswan, M.Ag selaku sekretaris Koordinator Kopertais Wilayah X Jawa Tengah yang hadir secara virtual menyampaikan pesan kepada wisudawan dan wisudawati IBN Tegal. Menurutnya, kunci kesuksesan di masa depan bukan hanya bekal ilmu yang telah diperoleh selama studi, akan tetapi didukung dengan kemampuan beradaptasi dengan situasi apapun.

“Untuk itu, janganlah berhenti belajar, teruslah belajar sehingga siap menghadapi situasi apapun,”katanya.

Dr Ruswan berharap IBN terus mengembangkan diri secara kelembagaan agar dalam waktu dekat dapat alih bentuk bertransformasi dari institut menjadi universitas.

Sementara itu, Drs. H. Badrodin, M.S.I. selaku Ketua Dewan Pengurus Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu mendorong dan mengapresiasi perkembangan IBN saat ini. Ia berharap IBN semakin maju di masa yang akan datang.

Bupati Tegal, Dra. Hj. Umi Azizah, dalam sambutannya menyampaikan bahwa IBN Tegal turut serta meningkatkan catatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Kabupaten Tegal yang saat ini nilainya 69,53. Di hadapan para wisudawan, ia mengingatkan bahwa wisuda bukanlah titik akhir dalam pembelajaran. Wisudawan harus berperan sebagai pembelajar sepanjang hayat yang terus berupaya mengembangkan diri menerapkan ilmu dan keterampilan.

“Termasuk mengembangkan soft skill atau kemampuan dalam hal manajemen dan kepemimpinan”, terangnya.

Masih menurut Umi Azizah, dengan soft skill atau kemampuan manajemen kepemimpinan akan membedakan kualitas kesarjanaan seseorang.

Sementara itu, Rektor IBN Tegal, Dr. Saepudin, M.A. merasa terharu dengan pelaksanaan wisuda kali ini. Menurutnya, wisuda kali ini berbeda dengan wisuda sebelumnya karena dihadiri para kiai pengasuh pondok pesantren dan para kiai dzuriyyah para pendiri IBN. Baginya ini energi spiritual, menyambung sanad keilmuan dengan para kiai di Tengah gencarnya ikhtiar seluruh sivitas akademika dalam mengembangkan IBN Tegal.

”Secara fisik kami sedang berusaha membangun digital center atau smart class, merenovasi gedung-gedung yang ada di IBN dan terus berusaha membagun fasilitas lain untuk mendukung pelaksanaan tri darma perguruan tinggi,” terangnya.

Disinggung tentang transformasi menjadi Universitas, rektor yang baru dilantik 8 bulan ini menegaskan itu sudah menjadi agenda akademiik sebagaimana amanat dewan pembina Yayasan Pusat Pengembangan dan Pengkajian Islam Ki Gede Sebayu. Karenanya, masih menurut Saepudin, agenda tersebut harus diikuti dengan peningkatan kualitas sumber daya manusia, menambah jumlah doktor dengan mengirim dosen-dosen untuk kuliah S3, membangun kerjasama dengan kampus dalam dan luar negeri, Kerjasama dengan stake hokder lain serta mempersiapkan dosen menuju lektor kepala dan guru besar.

“Kami sedang dalam track itu,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.Ruas yang wajib ditandai *