Slawi, 02/12/2022 Dalam rangka menyamakan dan menyempurnakan arah kiblat pada masjid, makam dan mushola, Tim Verifikasi arah kiblat Fakultas Syariah dan Ushuluddin (FSU) Institut Agama Islam Bakti Negara (IBN) Tegal mengadakan Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) Berbasis Riset dengan tema “Verifikasi Arah Kiblat Masjid, Musholla dan Tempat Pemakaman Umum (TPU)” bertempat di tiga kecamatan, Kec. Adiwerna, Slawi dan Pangkah, Kabupaten Tegal. Kegiatan ini dilaksanakan oleh segenap Dosen di FSU-IBN Tegal didampingi Ketua Prodi Hukum Keluarga Islam (HKI), Zaki Mubarok, MSI. dan Ketua Prodi Ilmu al-Qur’an dan Tafsir (IAT), H. Itmam Aulia Rakhman, Lc., MSI. Muhammad Abdulah Subekhi, Sh., MH., Dosen Pengampu Mata Kuliah Ilmu Falak, memimpin kegiatan verifikasi arah kiblat menyertakan mahasiswa HKI Semester V sebagai mata kuliah praktikum di prodi tersebut.

Menurut Subekhi yang didampingi oleh Mohammad Koidin, MSI. Selaku Kepala Lembaga Praktikum IBN Tegal,

“Verifikasi Arah Kiblat ini bagian dari kegiatan pengabdian masyarakat yang dilakukan institusi, sehingga pengurus masjid/musholla tidak dipungut biaya sepeserpun. Masjid/musholla yang tersebar di tengah masyarakat masih ada perbedaan-perbedaan arah kiblat, sehingga giat ini penting untuk dilaksanakan.”

Adapun bagi masjid/musholla yang belum diverifikasi arah kiblatnya, dia menjelaskan bahwa jamaahnya bisa tetap sholat seperti biasa dan tidak perlu galau. Ketidakakuratan menurutnya disebabkan oleh faktor keterbatasan peralatan saat itu.

Koidin menambahkan “Sekarang ini kemajuan zaman dan ilmu pengetahuan serta canggihnya peralatan telah memberikan kemudahan bagi manusia untuk menentukan posisi yang tepat mengarah ke arah Ka’bah, kegiatan ini bisa menjadi ajang praktik mahasiswa di lapangan mengaplikasikan teori-teori yang telah dipelajari secara matang di ruang kelas.”

Verifikasi arah kiblat ini bukan hal yang sepele dan tidak boleh dipandang remeh, tidak akuratnya arah kiblat ini harus dipermaklumkan kepada jamaah untuk bersama-sama perbaiki. Ungkap Zaki Mubarok, MSI. saat ditanya redaksi di usai acara.

“Alhamdulillah, pengurus dan jamaah memahami dan langsung mengubah arah kiblat masjidnya,” ungkapnya.

Berdasarkan hasil pengukuran yang dilakukan di beberapa masjid, menurut Itmam Aulia Rakhman, Kaprodi IAT yang turut mendampingi dalam kegiatan tersebut mengatakan arah kiblat masjid di beberapa tempat sebagian masih mengalami kemelencengan.

“Setelah melakukan pengukuran arah kiblat masjid, masih terdapat beberapa yang arah kiblatnya kurang tepat, hal ini disebkan pengetahuan tentang pentingnya menghadap ke kiblat secara benar belum di tanggapi dengan serius oleh masyarakat pada umumnya, jadi untuk mengatasi hal tersebut dibutuhkan sosialisasi tentang pentingnya memperbaiki arah kiblat demi kesempurnaan Ibadah,” ujarnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan.Ruas yang wajib ditandai *